LAPORAN
ANALISIS
SEKOLAH, VISI, DAN MISI SMK SWASTA YAPIM TARUNA MEREK, KABUPATEN KARO SUMUT
(Ujian Formatif
1 Teori Administrasi dan Manajemen Pendidikan)
Dosen
: 1. Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons
2. Dr. Arif Rahman, M.Pd.
Disusun oleh :
Din Oloan Sihotang
NIM. 8156132007
PROGRAM PENDIDIKAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN - SUMATERA UTARA
2015
KATA
PENGANTAR
Puji dan
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat
diselesaikan dengan baik. Laporan ini berjudul “Analisis Sekolah,
Visi dan Misi SMK Sw. YAPIM Taruna Merek”, disusun agar dapat
bermanfaat sebagai media sumber informasi dan pengetahuan.
Seperti
judul di atas, penulis hanya mengkonsentrasikan laporan ini pada analisis
sekolah, visi dan misi di SMK Sw. YAPIM Taruna Merek. Melihat kelebihan dan
kekurangan sekolah dengan menggunakan metode penganalisaan SWOT (Strengts, Weakneess, Opportunities,
dan Treats).
Penulis
menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu Penulis akan
merasa senang bila mendapat kritik dan saran yang konstruktif untuk lebih menjadikan
laporan ini mempunyai predikat sempurna. Akhirnya, semoga laporan ini
bermanfaat kepada para pembaca dan sampai pada tujuannya.
Medan, September 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu
ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat, artinya
bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi
putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam segala hal.
Mengingat perkembangan dunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta era
globalisasi di depan mata, maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai
dengan tuntutan masyarakat, pihak sekolah perlu melakukan pembenahan-pembenahan
dalam hal sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan
belajar-mengajar yang berkualitas. Adanya
akses terhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu
serta ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf
internasional. Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya
bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan
pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk
mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan
pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi
manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah)
memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai
masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWOT.
Analisis
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor – faktor sistematis untuk merumuskan
strategi sebuah organisasi baik perusahaan bisnis maupun organisasi sosial
seperti sekolah dan lembaga swasta lainnya. Analisis ini didasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength),
dan Peluang (Opportunities), namun
secara bersamaan dapat meminimalkan Kelemahan (Weaknessess) dan Ancaman (Threats).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan
visi, misi, tujuan, dan kebijakan program – program sebuah organisasi. Dengan
demikian perencana strategis (Strategic Planner)
harus menganalisis faktor – faktor strategis organisasi (kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Model yang paling
populer saat ini adalah analisis SWOT.
Obyek
organisasi penelitian yang dipilih oleh pemakalah dalam kajian makalah ini
adalah SMK Swasta YAPIM Taruna Merek,
Kecamatan Merek, Kab. Karo Provinsi Sumatera Utara. Model analisis SWOT
di atas digunakan untuk menganalisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
kesempatan (opportunity), dan ancaman
(threats) dari sekolah tersebut.
Sebagai
bahan pertimbangan pemilihan sekolah ini adalah melihat sejauh mana nilai “PLUS” yang
terdapat di sekolah tersebut dan bagaimana kondisi dan situasi dari sekolah
tersebut.
B. Rumusan
Masalah
Rumusan masalah pada makalah
ini sebagai berikut :
1. Apakah
definisi analisis SWOT?
2. Bagaimana
penerapan analisis SWOT di SMK Swasta YAPIM Merek Kab. Karo Sumatera Utara?
3. Bagaimana
perhitungan analisis SWOT di SMK Swasta YAPIM Merek Kab. Karo
Sumatera Utara?
C. Tujuan
1. Mengetahui
definisi analisis SWOT
2.
Mengetahui bagaimana penerapan analisis SWOT di SMK Swasta
YAPIM Taruna Merek,
Kecamatan Merek Kab. Karo Sumatera Utara
3. Mengetahui dan membahas perhitungan analisis SWOT di
SMK Swasta YAPIM Taruna
Merek Kecamatan Merek Kab. Karo Sumatera Utara
D. Manfaat
Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang analisis SWOT, cara
penerapan dan perhitungan analisis SWOT di organisasi sekolah baik itu analisis
terhadap Intern maupun Ekstern sekolah.
BAB II
LANDASAN TEORI
SMK Swasta YAPIM Taruna Merek memberikan
kesempatan kepada lulusan SMP /MTs dan yang sederajat untuk melanjutkan sekolah
di SMK Sw YAPIM Taruna Merek. Adapun program keahlian yang dibuka adalah
program keahlian Teknik Otomotif dan Teknik Jaringan dan Komputer.
Era
globalisasi menyebabkan terjadinya persaingan bebas diberbagai bidang kehidupan
manusia, kemajuan teknologi industri dan komunikasi begitu cepat sehingga
membutuhkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki kompetensi berstandar
Internasional agar dapat berkompetitif secara global.
SMK Swasta YAPIM Taruna Merek sebagai
lembaga pendidikan mempersiapkan anak didiknya untuk menghasilkan lulusan
dengan kompetensi yang berstandar Nasional, dituntut untuk memelaksanakan
proses pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan
sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri serta perkembangan
teknologi.
Metode
yang diterapkan dalam proses belajar mengajar adalah metode yang dapat
mendorong siswa belajar secara Proaktif, Aktif, Inovatif, Kreatif dan
Menyenangkan, semua guru didorong untuk memanfaatkan Teknologi terutama
Miscrosoft Powerpoint.
A.1
. Identitas Sekolah
1. NAMA
SEKOLAH : SMK SW. YAPIM TARUNA MEREK
2. S T A T U
S : Swasta
3. N S S :
4. N P S
N :
5. BIDANG KEAHLIAN
: 1. Teknologi
dan Rekayasa
2. Teknologi
Informasi & Komunikasi
6. PROGRAM KEAHLIAN : 1. Teknik
Elektronika
2. Teknik
Komputer & Informatika
7. KOMP. KEAHLIAN : 1 Teknik Elektronika Industri
2. Teknik
Komputer dan Jaringan
8. SK PENDIRIAN
: 183i.05/SK.SMK/YAPIM/IV/09
LUAS
LAHAN : 3000m2
KEPALA
SEKOLAH : JADINGOT GIRSANG, S. Pd. M.BA
SK KEPALA
SEKOLAH
1. NO. :
2. TANGGAL :
3. PEJABAT
YANG
MENGELUARKAN : YAYASAN
A.2 Lokasi
Alamat :
Jl. Lintas Merek Saribudolok
Kecamatan
Merek
Kabupaten
Karo
Kode Pos
56261
Telp (0293) 5528569
Email:
info@smkyapimmerek.go.id
B. Visi dan Misi
VISI
Menjadikan SMK Sw. YAPIM Taruna Merek sebagai lembaga
pendidikan unggulan, bertaraf Nasional/Internasional dan mampu
bersaing di tingkat global yang menghasilkan tamatan berkualitas
yang kompeten dan mandiri melalui pengembangan IMTAQ dan IPTEK.
MISI
1. Meningkatkan
profesionalisme dan good governance SMK Sw. YAPIM Taruna Merek sebagai pusat
pemberdayaan kompetensi.
2. Memberdayakan
SMK untuk mengembangkan potensi lokal menjadi keunggulan komparatif dengan
mengembangkan keselarasan pengembangan teknologi dan lingkungan
3. Meningkatkan
perluasan dan pemerataan akses pendidikan kejuruan yang bermutu
4. Memberikan
layanan prima terhadap warga sekolah dalam semua aspek sarana dan
prasarana untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompoten dan mandiri.
5. Mengintegrasikan
IMTAQ dan IPTEK dalam proses pembelajaran untuk menghasilkan tamatan yang
berilmu pengetahuan, terampil, berahlak mulia, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
6. Meningkatkan
kualitas tamatan yang sesuai dengan standar Kompetensi Nasional (SKN) dalam
menghadapi Era Globalisasi.
7. Melaksanakan
KBM dan kegiatan Extra kurikuler untuk mengembangkan minat dan bakat dalam
meraih prestasi, berbudi pekerti luhur dan berahlak mulia
C.
Tujuan Pendidikan SMK
Tujuan pendidikan menengah
kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
sesuai dengan kejuruannya.
Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, dan dapat diserap oleh DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah
sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Memberikan pembekalan agar mampu
berkarir, ulet dan giat dalam berkompetisi, mampu beradaptasi di lingkungan
kerja dan dapat mengembangkan sikap profesional sesuai kompetensi yang
dimilikinya. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya serta wawasan wirausaha agar mampu mengembangkan diri baik secara
mandiri maupun melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Pendidikan
merupakan buah sadar untuk mengembangkan minat dan bakat serta potensi sebagai pranata
social yang kuat, berwibawa, beriman dan bertaqwa serta berkualitas, sehingga
mampu dan proaktif menjawab tantangan yang selalu berubah. Disadari bahwa
pendidikan merupakan aspek terpenting bagi pembangunan setiap bangsa, yang
salah satunya sekolah pendidikan.
SMK Sw. YAPIM Taruna Merek sebagai wahana pendidikan berupaya
semaksimal mungkin mewujudkan visi dan misinya. Sehingga dalam proses
pembelajarannya, SMK Sw. YAPIM Taruna Merek menggunakan, mengintegrasikan
IMTAQ dan IPTEK dalam proses pembelajaran untuk menghasilkan tamatan yang
berilmu pengetahuan, terampil, berahlak mulia, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Serta
di dukung tangan – tangan pendidikan yang profesional, berwawasan luas serta
berpengalaman dan berdedikasi tinggi. Meningkatkan profesionalisme dan good governance. SMK Sw.
YAPIM Taruna Merek
sebagai pusat
pemberdayaan kompetensi.
Dengan
berbekal itu, semua akan terwujud suatu lembaga yang melahirkan keluaran (out put) yang tidak hanya memiliki
pengetahuan luas tetapi juga memiliki keutamaan keimanan dan ketaqwaan yang
mantap serta berwawasan lokal dan global.
SMK Sw. YAPIM Taruna Merek merupakan lembaga pendidikan yang
dipercaya masyarakat untuk mendidik dan memberikan pengarahan serta bekal
kepada putra/putri penerus bangsa yang kelak akan menjadi tumpuan kesuksesan
bangsa Indonesia.
E.
Modal
Modal berasal dari lingkungan di luar sekolah maupun
dari dalam sekolah seperti:
Iuran siswa
(Sumbangan Pembinaan Sekolah)
Donatur
Pemerintah
F. Sumber Daya Manusia
SMK Sw. YAPIM Taruna Merek memang
sekolah yang baru berdiri yang merupakan cabang dari Sekolah YAPIM Medan, dan
sampai saat ini baru berusia 5 (lima) tahun. Namun prestasi yang di peroleh SMK
Sw. YAPIM Taruna Merek tidak kalah dengan SMK yang sudah berdiri sejak puluhan
tahun lamanya.
Berikut adalah prestasi yang dicapai
oleh siswa siswi tembarak kurang lebih selama 5 (lima) tahun :
1. Karya ilmiah provinsi Sumatera Utara
juara 3
2. Tari Koro-koro (Tradisonal) Kabupaten
Karo juara 1
3. Karya Ilmiah Kabupaten Karo
juara 1
4. Futsal Kabupaten Karo juara 1
6. Bulu tangkis PBSI Kabupaten Karo
juara 3 dan juara 2
7. Wushu tingkat provinsi Sumatera
Utara juara 3
8. OSTN Sumatera Utara juara 3
9. Pidato Bahasa Indonesia kabupaten Karo
juara 2
10. Pidato
Bahasa Inggristingkat SMK kabupaten Karo juara 2
11. Bola Basket
tingakt Kabupaten Karo juara 1 dna 2
Jadi Sumber Daya Manusia yang dimiliki SMK Sw. YAPIM
Taruna Merek sudah cukup baik tidak buruk sekali. Disamping hal tersbut di
atas, sekolah ini juga telah hampir 95% mempekerjaan tenaga pendidik dan
kependidikan yang telah mengecap ilmu pendidikan. (data terlampir)
H.
Aspek Pasar
SMK Sw. YAPIM Taruna Merek memang
baru berdiri selama 5 (lima) tahun mungkin sampai saat ini SMK Sw. YAPIM Taruna
Merek belum begitu melekat di telinga masyarakat luas. Namun upaya yang
dilakukan SMK Sw. YAPIM Taruna Merek untuk memperkenalkan sekolah sangat banyak
diantaranya:
1. Membuat
website agar dapat dikenal oleh masyarakat luas melalui dunia maya untuk dunia
perusahaan melalui Praktek Industri dan Kunjungan Industri.
2. Kerjasama
dengan perusahaan otmostif ternama seperti :
a.
PT ASTRA Cabang Medan, Karo dan Pematangsiantar
b.
PT AUTO 2000 Cabang Medan, Karo dan Simalungun
c.
PT Capella Medan
3. Sosialisasi
langsung kepada masayarakat luas melalui penyebaran brosur dan kunjungan
langsung (promosi) ke sekolah-sekolah yang dapat dijangkau SMK Sw. YAPIM Taruna
Merek.
4. Sosialisasi
kepada Sekolah yang berada di sekitar dengan mengadakan Kegiatan Pekan Olah
Raga dan Seni intern dan antar sekolah yang dilakukans secara rutin.
5. Turut ambil
bagian dalam memeriahkan upacara nasional di tingkat kabupaten dan kecamatan
dengan menyelenggarakan marching band sekolah.
H. Teknologi
Teknologi di
SMK Sw. YAPIM Taruna Merek seperti : Pembangkit Listrik/Generator milik sendiri,
Bel Otomatis yang di program, Laboratorium KKPI, Laboratorium Otomotif,
Laboratorium Bahasa Inggris, Laboratorium Kimia, Laboratorium Fisika,
Perpustakaan dan Wifi. Dan telah dilengkapi dengan beberapa CTTV di sekitar
lingkungan sekolah dan asrama siswa. Teknologi di SMK Sw. YAPIM Taruna Merek
sudah memadai tidak buruk sekali.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Latar Bekalang
Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan
mencapai sasaran jika sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak
terkecuali dalam dunia pendidikan, di mana menyusun perencanaan sebagai langkah
awal akan cukup diperhitungkan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai
(Sanjaya, 2009). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai
faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya
masing-masing.
Satu hal yang harus diingat oleh para pengguna analisa
SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan
untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan
dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu
memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah – masalah yang dihadapi oleh
organisasi. Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu
memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun
peluang.
B. Definisi Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk
mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan
kita dalam memasarkan suatu event. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa
situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
S = Strength, adalah situasi atau
kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
W = Weakness, adalah situasi atau
kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat
ini.
O = Opportunity, adalah situasi atau
kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang
berkembang bagi organisasi di masa depan.
T = Threat, adalah situasi yang
merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat
mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
Dalam dunia
pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi pengembangan
kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi keuangan,
fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pengembangan
iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dan sebagainya
dilibatkan. Maka untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan
faktor-faktornya dilakukanlah analisis SWOT (Depdiknas, 2002)
Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk
mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang
diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat
kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang
terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan
faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Depdiknas,
2002).
a. Tahap – Tahap Analisis SWOT
Analisis
SWOT adalah bagian dari tahap tahap perencanaan strategis suatu organisasi yang
terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan
tahap pengambilan keputusan.
b. Tahap pengumpulan data
Tahap
ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi juga
merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra analisis data. Pada tahap
ini data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data eksternal dan data internal.
Data eksternal dapat diperoleh dari
lingkungan di luar sekolah seperti:
1. Peran
masyarakat
2. Donatur
3. Pemerintah
Data internal dapat diperoleh dari
dalam sekolah itu sendiri, antara lain:
1. Laporan
keuangan sekolah
2. Administrasi
sekolah
3. Kegiatan
Belajar mengajar
4. Keadaan guru
dan siswa
5. Fasilitas
dan prasarana sekolah
6. Administrasi
guru dan lain lain
Pada tahap ini digunakan 2 model matriks pengumpulan data yaitu: matriks faktor
strategi eksternal dan matriks faktor strategi internal.
C. Langkah – Langkah Menyusun
Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS) Matriks Faktor Strategi Internal
(IFAS)
1. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai
dengan 10 peluang dan ancaman serta Kekuatan dan Kelemahan)
2. Beri bobot masing – masing faktor
dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak
penting).
3. Hitung rating (di dalam kolom 3)
untuk masing masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding)
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi sekolah yang
bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif
(peluang yang semakin besar diberi rating +4 tetapi jika peluangnya kecil
diberi rating +1), sedangkan pemberian rating untuk ancaman adalah kebalikan
dari pemberian rating peluang.
4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan
rating kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya
berupa skor pembobotan untuk masing masing faktor yang nilainya bervariasi
mulai dari 4,0 (outsatnding) sampai 1,0 (poor).
5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan
komentar atau catatan mengapa faktor – faktor tersebut dipilih dan bagaimana
skor pembobotannya dihitung.
6. Jumlahkan skor pembobotan (pada
kolom 4), untuk memperoleh skor pembobotan bagi sekolah yang bersangkutan.
Nilai total ini akan menunjukkan bagaimana sekolah dalam hal ini SMK Sw. YAPIM
Taruna Merek bereaksi terhadap faktor – faktor strategis eksternalnya.
D. Penerapan Analisis SWOT di SMK Sw.
YAPIM Taruna Merek
Tabel 1. Perhitungan EFAS
SMK Sw. YAPIM Taruna Merek
Faktor – Faktor strategi
Eksternal
|
Bobot
|
Rating
|
Bobot X Rating
|
Komentar
|
PELUANG
(O)
1.
Dukungan pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan
prasarana
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Sekolah dapat mengajukan prososal ke Pemerintah Daerah
Tingkat I dan Tingkat II perlu dilakukan untuk melengkapi sarana dan prasarana
sekolah
|
2.
Kesesuaian sarana dan prasarana sekolah dengan tuntutan
potensi daerah dan per-kembangan IPTEK serta IMTAK
|
0,15
|
4
|
0,60
|
Karena sarana dan prasarana merupakan kekuatan artinya
kerjasama pengadaan sarana dan prasarana dan pemanfaatan yang ada harus di
kembangkan terus.
|
3.
Tuntutan masyarakat terhadap lulusan yang
berkualitas
|
0,15
|
3
|
0,45
|
Masyarakat mengharapkan setelah selasai dari SMK
ini diharapkan dapat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi dan
berkualitas
|
4.
Sponsor/perusahaan/yayasan
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Bantuan sponsor guna pengembangan sekolah tidak
ada.
|
5.
Dukungan orang tua tinggi
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Terbukti dengan orang tua
yang mendaftarkananaknya test masuk SMK Sw. YAPIM Taruna Merek
sangat banyak
|
Faktor – Faktor strategi Eksternal
|
Bobot
|
Rating
|
Bobot X Rating
|
Komentar
|
ANCAMAN
(T)
1. Lembaga pendidikan sejenis
berstatus SMK Negeri dan Swasta
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Banyak SMK -SMK lainnya yang
juga di favoritkan di sekitar lingkungan SMK Sw. YAPIM Taruna Merek
|
2.
Lingkungan
sosial sekolah
|
0,10
|
3
|
0,30
|
·
Secara
rata-rata pekerjaan orang tuas siswa adalah petani, yang artinya pembayaran
uang sekolah sering menjadi kendala.
·
Penomena
kenakalan remaja
|
3.
Pusat
Berbagai kegiatan
|
0,05
|
3
|
0,15
|
Belum banyak kegiatan yang
dipusatkan di SMK ini
|
4.
Persaingan
masuk SMK negeri
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Banyak Persaingan lulusan yang
terjadi antar SMK -SMK yang di minati dalam tes masuk SMK negeri
|
5.
Kemajuan
Teknologi Komputer dan Informatika
|
0,05
|
3
|
0,15
|
Belum
terlalu maksimal karena masih ada guru Khusus mengajar TIK di sekolah ini
jadi kemapuan dalam bersaing dengan SMK lainnya akan sulit.
|
JUMLAH TOTAL O + T
|
1,00
|
3,15
|
Kesimpulan:
Dapat dilihat dari butir peluang sarana dan prasarana adalah peluang yang
paling besar yang dimiliki oleh SMK Sw. YAPIM Taruna Merek walaupun ini peluang ini masih jauh
dari sekali tertinggi. tetapi haruslah dimanfaatkan secara maksimal dengan
kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak diluar sekolah, dimana
peluang ini akan memperkecil ancaman pada butir lima yaitu persaingan dalam
bidang TIK yang belum begitu baik. Ancaman ini dapat diminimalisir dengan
peluang tersebut dengan cara tidak hanya infrastruktur saja yang di pehatikan
tapi tenaga pengajar yang mumpuni juga harus di penuhi.
Tabel 2. Perhitungan IFAS SMK Sw. YAPIM Taruna Merek
Faktor – Faktor strategi Internal
|
Bobot
|
Rating
|
Bobot X Rating
|
Komentar
|
KEKUATAN (S)
1. Motivasi guru dan siswa
|
0,15
|
3
|
0,45
|
Motivasinya
tinggi dengan mampu mengembangkan metode pembelajaran dan
siswanya cukup antusias dalam pembelajaran dan ekstrakurikuler.
|
2. Fasilitas
Perpustakaan dan Laboratorium
|
0,15
|
3
|
0,45
|
· Selain kondusif, kelengkapan buku,
dan alat praktik yang dimanfaatkan siswa tersedia dengan cukup baik
· Asrama Siswa telah tersedia, juga
Mes untuk Guru disediakan.
· Telah menggunakan CCTV untuk
beberapa ruangan
|
3. Hubungan
yang baik antara guru dengan guru ataupun guru dengan siswa
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Sangat
kondusif baik dalam kegiatan ektrakurikuler ataupun pembelajaran, terutama
dukungan positif siswa
|
4. Pendekatan,
metode mengajar guru yang bervariasi
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Guru
menggunakan pendekatan, metode pembelajaran yang bervariasi
|
5. Pembiyaan
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Orang
tua siswa memiliki kemampuan membayar biaya yang relatif mahal
|
KELEMAHAN (W)
1. Rekrutmen guru
dan staff
|
0,15
|
3
|
0,45
|
Rekrutmen
guru dan staf yang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan.
|
2. Keadaan
guru
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Masih terdapat beberapan orang tenaga guru masih berstatus Pendidik
tanpa Ilmu Pendidikan
|
3. Penerimaan
siswa Baru/pindahan
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Peneriman
siswa tanpa test
|
4. Jamsostek
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Belum meratanya jamsostek bagi
guru – guru terutama Guru Tidak Tetap Yayasan.
|
JUMLAH S + W
|
1,00
|
3,15
|
Kesimpulan
:
Dilihat dari bobot masing – masing butir Kekuatan dan kelemahan yang ada pada
matrik diatas dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki SMK Sw. YAPIM Taruna Merek
ini seimbang baik dari skor dan rating. Hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk
pihak sekolah bahwa kekuatan yang ada kurang begitu dimaksimalkan untuk
meminimalisir kelemahan yang ada. Diharapkan dengan analisis ini sekolah akan
terus berusaha dan meningkatkan kekuatan sekolah dengan seoptimal mungkin agar
kelemahan yang ada dapat teratasi.
a. Tahap Analisis Data SWOT
Setelah
mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan sekolah,
tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model –
model kuantitatif perumusan strategi. Ada beebrapa Model yang dapat digunakan
dalam menyusun analisis SWOT antara lain:
·
Matriks TOWS atau Matrik SWOT
·
Matriks BCG (Boston
Consultinfg Group) atau dikenal dengan Growth
/Share Matriks
·
Matriks Internal Eksternal
·
Matriks SPACE
·
Matriks Grand Strategy
Dalam makalah ini penulis akan menggunakan Matriks TOWS atau SWOT, karena
matrik ini akan menggambarkan sevara jelas bagaimana peluang, ancaman eksternal
yang dihadapi sekolah dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya.
Diagram 1 Matrik SWOT
IFAS
EFAS
|
STRENGTHS (S)
·
Motivasi guru dan siswa
·
Fasilitas perpustakaan dan laboratorium, Asrama, CTTV
·
Hubungan yang baik antara guru dengan guru ataupun guru
dengan siswa
·
Pendekatan, metode mengajar guru yang bervariasi
·
Pembiayaan
|
WEAKNESSES
(W)
·
Rekrutmen guru dan staff
·
Keadaan Guru
·
Penerimaan siswa Baru/pindahan
·
Jamsostek
|
OPPORTUNITY (O)
·
Dukungan pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan
prasarana
·
Kesesuaian sarana dan prasarana sekolah dengan tuntutan
potensi daerah dan per-kembangan IPTEK serta IMTAQ
·
Tuntutan masyarakat terhadap lulusan yang
berkualitas
·
Sponsor/perusahaan/yayasan
· · Dukungan orang tua tinggi
|
STRATEGI
SO
·
Terus memotivasi guru dan siswa dalam KBM dengan Dukungan
pemerintah dalam melengkapi sarana prasarana
·
Terus melanjutkan hubungan baik guru dan siswa di
iringi dengan IMTAQ dan IPTEK .
·
Terus melakukan pendekatan dan metode mengajar yang
bervariasi dan berinovasi dalam mengajar agar terus akan menghasilkan lulusan
yang berkualitas.
|
STRATEGI
WO
· Diharapkan kepada
pemerintah dan Yayasan untuk tidak
hanya memperhatikan sarana dan prasarana tetapi pengadaan tenaga pengajar
yang Mumpuni juga.
· Adanya kemampuan
orang tua siswa untuk pembiyaaan sekolah yang lumayan mahal dapat dijadikan
donatur dalam hal perbaikan perbaikan gedung sekolah
|
THREATS (T)
·
Lembaga pendidikan sejenis
·
Lingkungan sosial sekolah
·
Pusat Berbagai kegiatan
·
Persaingan masuk SMK negeri
·
Kemajuan Teknologi Komputer dan Informatika
|
STRATEGI
ST
·
Selalu berusaha dan bekerja keras untuk menjadi yang
terbaik di segala bidang baik itu guru, siswa dalam rangka persaingan dengan
sekolah lain.
·
Terus berkreatifitas dan berinovasi dalam KBM .
|
STRATEGI
WT
· Menerima tenaga guru dengan
fair melalu tes masuk jika ingin bersaing dengan dunia luar, baik segi TIK,
lulusan dan ekstrakurikuler, skarean kualitas guru adalah cerminan kualitas
Siswa.
|
E. Perhitungan Analisis SWOT SMK Sw.
YAPIM Taruna Merek
(Penentuan
Posisi SMK Sw. YAPIM Taruna Merek)
Dengan
mempergunakan tabel Faktor Internal-Eksternal, dan skala sangat tinggi, tinggi,
sedang, dan rendah, maka kedudukan SMK Sw. YAPIM Taruna Merek apabila
dianalisis dengan diagram Cartesius (titik dan baris), maka
posisinya dapat diketahui sebagai perhitungan berikut:
IFAS
|
3,60
|
EFAS
|
3,15
|
Total
Skor Kekuatan (S)
|
1,80
|
Total
Skor Peluang (O)
|
1,95
|
Total
Skor Kelemahan (W)
|
1,65
|
Total
Skor Ancaman (T)
|
1,20
|
S –
W (1,80 – 1,65)
|
0,15
|
O – T
|
0,75
|
Berdasarkan
tabel di atas maka nampak bahwa titik koordinat posisi SMK Sw. YAPIM
Taruna Merek pada titik-titik sumbu kekuatan 0,15 dan sumbu peluang 0,75.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram cartesius sebagaimana berikut:
Daerah ST
Strengths (S)
1,80
Daerah
SO Threats
(T)1,20
Daerah
WO
Opportunity(O)1,95
Daerah
WT Weaknesses
(W) 1,65
KETERANGAN
AFI = 3.60, dengan (S = 1.80) dan (W = 1.65) jadi
(S - W =1,80 – 1.65 = 0.15)
AFE = 3.15, dengan (O = 1.95) dan (T = 1.20) jadi
(O - P = 1.95 – 1.20 = 0.75)
Penjelasan:
Dari perhitungan diatas dapat diuraikan beberapa hal
yang berhubungan dengan SWOT di SMK Sw. YAPIM Taruna Merek ini bisa dikatakan
memiliki kekuatan yang masih kurang baik terbukti dari AFI (analisis
faktor internal) berupa kekuatan dengan poin 1,80 dari skala 1 s/d 4
(1,80) adalah angka yang masih kurang untuk kategori kekuatan
Poin kelemahan 1,65 adalah angka
yang sangat besar untuk kategori kelemahan. Selisih S dan T ini tidak jauh
hanya 0,15. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi pihak sekolah untuk menetapkan
kebijakan kebijakan yang baru dan lebih kreatif guna meningkatkan poin kekuatan
sekolah sehingga jauh diatas poin kelemahan sekolah.
Pada analisis AFE (analisis faktor
eksternal) SMK Sw. YAPIM Taruna Merek ini mempunyai poin peluang 1,95 angka ini
jika dilihat dari skala 1 – 4 masih belum bisa dikatakan cukup. Hal ini adalah
dapat dijadikan pelajaran bagi sekolah ini untuk lebih cerdas dalam
memanfaaatkan peluang dan mencari peluang lain dalam rangka memajukan
sekolah
Pada poin ancaman 1,20 poin ini
adalah angka yang melebihi standar skala untuk kategori ancaman yaitu jika poin
1 maka ancaman tersebut besar. Dengan demikian antara peluang dan ancaman hanya
beselisih 0,75 masih banyak hal – hal yang harus diusahakan sekolah agar
poin peluang bisa lebih besar daripada poin ancaman.
Keadaan SMK Sw. YAPIM Taruna Merek
ini belum bisa dikatakan baik setelah dilakukan analisis SWOT masih
banyak hal – hal yang harus di perbaiki guna memperoleh keadaan yang stabil
sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kemajuan sekolah.
Berikut Skala yang biasa digunakan
dalam menganalisis SWOT skala angka 1-4 (Rangkuti, 2008 : 22 – 25)
Kekuatan : Poin 1 = Kecil
Poin 4 = Besar
Peluang : Poin 1 = Kecil
Poin 4 = Besar
Kelemahan : Poin 1 = Besar
Poin 4 = Kecil
Ancaman : Poin 1 = Besar
Poin 4 = Kecil
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan dan perhitungan
analisis SWOT di SMK Sw. YAPIM Taruna Merek diatas dapat disimpulkan:
1. Analisis SWOT adalah didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength),
dan Peluang (Opportunities), namun
secaran bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknessess) dan ancaman (Threats).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan
visi, misi, tujuan, dan kebijakan program – program sebuah organisasi.
2. Analisis SWOT di SMK Sw. YAPIM
Taruna Merek dilakukan dengan teknik EFAS dan IFAS yaitu analisis faktor
eksternal dan Faktor Internal sekolah. Kemudian dijabarkan ke dalam matrik
analisis SWOT dan dihitung dengan perhitungan AFE dan IFE yaitu analisis faktor
eksternal dan analisis faktor internal.
3. Hasil dari tahap analisis tersebut
diperoleh hasil sebagai berikut: (S = 1.80) dan (W = 1,65) , (O =
1,95) dan (T = 1,20). Dan poin poin angka ini masih sangat jauh dari skala
tertinggi SWOT dengan Kriteria :
Kekuatan : Poin 1 =
Kecil Kelemahan
: Poin 1 = Besar
Poin 4 = Besar
Poin
4 = kecil
Ancaman : Poin 1 = Besar Peluang
: Poin 1 = Kecil
Poin 4 =
Kecil Poin
4 = besar
B. Saran
Diharapkan kepada pihak sekolah SMK Sw. YAPIM Taruna
Merek untuk selalu bekerja keras dalam meningkatkan kekuatan sekolahnya
dengan memanfaatkan peluang peluang yang ada. terus berinovasi,
membangun, memperbaiki diri dan administrasi agar dapat meningkatkan kualitas
sekolah ini lebih baik lagi
Daftar Pustaka
Fred C. Lunenburg and Allan C. Ornstei,
2008 Educational Administration: Concepts and Practices, Fifth Edition. Belmont, USA Thomson
Higher Education
Gunawan Ari H. 2011 Administrasi Sekolah: Administrasi Pendidikan Mikro, Rineka Cipta, Jakarta
Rohiat.Dr, M.Pd. 2010 Manajemen Sekolah:Teori Riset dan Praktik. Bandung:
Refika Aditama
Duignan. P.A. and Macpherson. R.J.S. 2004. Educative
Leadership: A
Practical Theory for New Administrators and Managers. London : The
Falmer Press
Manullang, Belfrik
dan Sri Milfayetty, 2007, Landasan Ilmiah Ilmu Pendidikan,
Medan: Penerbit PPs Unimed
Http//www.share for education.org. 2015,09 September; Monday:20.22
titanium arts
BalasHapusTATONIC ART CUSTOMING · TATONIC ROCKING herzamanindir.com/ T-TATONIC ROCKING https://vannienailor4166blog.blogspot.com/ T-TATONIC ROCKING T-TATONIC. 바카라사이트 This microtouch solo titanium unique and https://septcasino.com/review/merit-casino/ original design is crafted with the use of sustainable