Jumat, 06 November 2015

ANALISA INTERNAL DAN EKSTERNAL SEKOLAH (Metode SWOT)





LAPORAN





ANALISIS SEKOLAH, VISI, DAN MISI SMK SWASTA YAPIM TARUNA MEREK, KABUPATEN KARO SUMUT
(Ujian Formatif 1 Teori Administrasi dan Manajemen Pendidikan)

            Dosen : 1. Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons
                                 2. Dr. Arif Rahman, M.Pd.







 









 



Disusun oleh :

Din Oloan Sihotang
NIM. 8156132007





PROGRAM PENDIDIKAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN - SUMATERA UTARA
2015





















KATA PENGANTAR





Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini berjudul “Analisis Sekolah, Visi dan Misi SMK Sw. YAPIM Taruna Merek”, disusun agar dapat bermanfaat sebagai media sumber informasi dan pengetahuan.

Seperti judul di atas, penulis hanya mengkonsentrasikan laporan ini pada analisis sekolah, visi dan misi di SMK Sw. YAPIM Taruna Merek. Melihat kelebihan dan kekurangan sekolah dengan menggunakan metode penganalisaan SWOT (Strengts, Weakneess, Opportunities, dan Treats).
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu Penulis akan merasa senang bila mendapat kritik dan saran yang konstruktif untuk lebih menjadikan laporan ini mempunyai predikat sempurna. Akhirnya, semoga laporan ini bermanfaat kepada para pembaca dan sampai pada tujuannya.

Medan, September 2015

Penulis

              
 

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
         Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat, artinya bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam segala hal. Mengingat perkembangan dunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta era globalisasi di depan mata, maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat, pihak sekolah perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas.      Adanya akses terhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional. Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWOT.
            Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor – faktor sistematis untuk merumuskan strategi sebuah organisasi baik perusahaan bisnis maupun organisasi sosial seperti sekolah dan lembaga swasta lainnya. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan Peluang (Opportunities),  namun secara bersamaan dapat meminimalkan Kelemahan (Weaknessess) dan Ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan kebijakan program – program sebuah organisasi. Dengan demikian perencana strategis (Strategic Planner) harus menganalisis faktor – faktor strategis organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Model yang paling populer saat ini adalah analisis SWOT.
            Obyek organisasi penelitian yang dipilih oleh pemakalah dalam kajian makalah ini adalah SMK Swasta YAPIM Taruna Merek,  Kecamatan Merek, Kab. Karo Provinsi Sumatera Utara. Model analisis SWOT di atas digunakan untuk menganalisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), kesempatan (opportunity), dan ancaman (threats) dari sekolah tersebut.
            Sebagai bahan pertimbangan pemilihan sekolah ini adalah melihat sejauh mana nilai “PLUS” yang terdapat di sekolah tersebut dan bagaimana kondisi dan situasi dari sekolah tersebut.

B.     Rumusan Masalah
     Rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut :
            1.    Apakah definisi analisis SWOT?
            2.    Bagaimana penerapan analisis SWOT di SMK Swasta YAPIM Merek Kab. Karo Sumatera Utara?
            3.    Bagaimana perhitungan analisis SWOT di SMK Swasta YAPIM Merek Kab. Karo 
                 Sumatera Utara?

C.     Tujuan
             1.      Mengetahui definisi analisis SWOT
             2.    Mengetahui bagaimana penerapan analisis SWOT di SMK Swasta YAPIM Taruna Merek, 
                  Kecamatan Merek Kab. Karo Sumatera Utara
           3.        Mengetahui dan membahas perhitungan analisis SWOT di SMK   Swasta YAPIM Taruna 
                  Merek Kecamatan Merek Kab. Karo Sumatera Utara

D.     Manfaat
Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang analisis SWOT, cara penerapan dan perhitungan analisis SWOT di organisasi sekolah baik itu analisis terhadap Intern maupun Ekstern sekolah.

BAB II
LANDASAN TEORI

A.     Profil Sekolah
     SMK Swasta YAPIM Taruna Merek memberikan kesempatan kepada lulusan SMP /MTs dan yang sederajat untuk melanjutkan sekolah di SMK Sw YAPIM Taruna Merek. Adapun program keahlian yang dibuka adalah program keahlian Teknik Otomotif dan Teknik Jaringan dan Komputer.
     Era globalisasi menyebabkan terjadinya persaingan bebas diberbagai bidang kehidupan manusia, kemajuan teknologi industri dan komunikasi begitu cepat sehingga membutuhkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki kompetensi berstandar Internasional agar dapat berkompetitif secara global.
     SMK Swasta YAPIM Taruna Merek sebagai lembaga pendidikan mempersiapkan anak didiknya untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang berstandar Nasional, dituntut untuk memelaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri serta perkembangan teknologi.
     Metode yang diterapkan dalam proses belajar mengajar adalah metode yang dapat mendorong siswa belajar secara Proaktif, Aktif, Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan, semua guru didorong untuk memanfaatkan Teknologi terutama Miscrosoft Powerpoint.
A.1 .   Identitas Sekolah
1. NAMA SEKOLAH           : SMK SW. YAPIM TARUNA MEREK
2. S T A T U S                       : Swasta
3. N S S                                 :           
4. N P S N                             :   
5. BIDANG KEAHLIAN        1.  Teknologi dan Rekayasa
                          2.  Teknologi Informasi & Komunikasi
6. PROGRAM KEAHLIAN  :   1.  Teknik Elektronika
                                                  2.  Teknik Komputer & Informatika

7. KOMP. KEAHLIAN        :  1  Teknik Elektronika Industri
                                                2. Teknik Komputer dan Jaringan
8. SK PENDIRIAN              :    183i.05/SK.SMK/YAPIM/IV/09
LUAS LAHAN                     :    3000m2
KEPALA SEKOLAH           :    JADINGOT GIRSANG, S. Pd. M.BA
SK KEPALA SEKOLAH                 
1. NO.                                   :     
2. TANGGAL                        :
3. PEJABAT YANG
    MENGELUARKAN         : YAYASAN

A.2    Lokasi
Alamat                               :     Jl. Lintas Merek Saribudolok
Kecamatan     Merek
Kabupaten      Karo
Kode Pos        56261
Telp (0293) 5528569

B.      Visi dan Misi
VISI
Menjadikan SMK Sw. YAPIM Taruna Merek sebagai lembaga pendidikan unggulan, bertaraf  Nasional/Internasional  dan mampu bersaing di tingkat  global yang menghasilkan tamatan berkualitas  yang kompeten dan mandiri melalui pengembangan IMTAQ dan IPTEK.
MISI
1.    Meningkatkan profesionalisme dan good governance SMK Sw. YAPIM Taruna Merek sebagai pusat pemberdayaan kompetensi.
2.    Memberdayakan SMK untuk mengembangkan potensi lokal menjadi keunggulan komparatif dengan mengembangkan keselarasan pengembangan teknologi dan lingkungan
3.   Meningkatkan perluasan dan pemerataan  akses pendidikan kejuruan yang bermutu
4.   Memberikan layanan prima terhadap warga sekolah  dalam semua aspek sarana dan prasarana untuk menghasilkan tenaga  kerja yang kompoten dan mandiri.
5.   Mengintegrasikan IMTAQ dan IPTEK dalam proses pembelajaran untuk menghasilkan  tamatan yang berilmu pengetahuan, terampil,  berahlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
6.   Meningkatkan kualitas tamatan yang sesuai dengan standar Kompetensi Nasional (SKN) dalam menghadapi  Era Globalisasi.
7.    Melaksanakan KBM dan kegiatan Extra kurikuler untuk mengembangkan minat dan bakat dalam meraih prestasi, berbudi pekerti luhur dan berahlak mulia

C.      Tujuan Pendidikan SMK
     Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
                  Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, dan dapat diserap oleh DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Memberikan pembekalan agar mampu berkarir, ulet dan giat dalam berkompetisi, mampu beradaptasi di lingkungan kerja dan dapat mengembangkan sikap profesional sesuai kompetensi yang dimilikinya.  Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya serta wawasan wirausaha agar mampu mengembangkan diri baik secara mandiri maupun melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

D.     Potensi Sekolah
Pendidikan merupakan buah sadar untuk mengembangkan minat dan bakat serta potensi sebagai pranata social yang kuat, berwibawa, beriman dan bertaqwa serta berkualitas, sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan yang selalu berubah. Disadari bahwa pendidikan merupakan aspek terpenting bagi pembangunan setiap bangsa, yang salah satunya sekolah pendidikan.
SMK Sw. YAPIM Taruna Merek sebagai wahana pendidikan berupaya semaksimal mungkin mewujudkan visi dan misinya. Sehingga dalam proses pembelajarannya, SMK Sw. YAPIM Taruna Merek menggunakan, mengintegrasikan IMTAQ dan IPTEK dalam proses pembelajaran untuk menghasilkan  tamatan yang berilmu pengetahuan, terampil,  berahlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Serta di dukung tangan – tangan pendidikan yang profesional, berwawasan luas serta berpengalaman dan berdedikasi tinggi. Meningkatkan profesionalisme dan good governance. SMK Sw. YAPIM Taruna Merek sebagai pusat pemberdayaan kompetensi.
 Dengan berbekal itu, semua akan terwujud suatu lembaga yang melahirkan keluaran (out put) yang tidak hanya memiliki pengetahuan luas tetapi juga memiliki keutamaan keimanan dan ketaqwaan yang mantap serta berwawasan lokal dan global.
SMK Sw. YAPIM Taruna Merek merupakan lembaga pendidikan yang dipercaya masyarakat untuk mendidik dan memberikan pengarahan serta bekal kepada putra/putri penerus bangsa yang kelak akan menjadi tumpuan kesuksesan bangsa Indonesia.

E.     Modal
Modal berasal dari lingkungan di luar sekolah maupun dari dalam sekolah seperti:
        Iuran siswa (Sumbangan Pembinaan Sekolah)
        Donatur
        Pemerintah


F. Sumber Daya Manusia
SMK Sw. YAPIM Taruna Merek memang sekolah yang baru berdiri yang merupakan cabang dari Sekolah YAPIM Medan, dan sampai saat ini baru berusia 5 (lima) tahun. Namun prestasi yang di peroleh SMK Sw. YAPIM Taruna Merek tidak kalah dengan SMK yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lamanya.
Berikut adalah prestasi yang dicapai oleh siswa siswi tembarak kurang lebih selama 5 (lima) tahun :
1.      Karya ilmiah provinsi Sumatera Utara juara 3
2.      Tari Koro-koro (Tradisonal) Kabupaten Karo juara 1
3.      Karya Ilmiah  Kabupaten Karo juara 1
4.      Futsal Kabupaten Karo juara 1
6.      Bulu tangkis PBSI Kabupaten Karo juara 3 dan juara 2
7.      Wushu tingkat provinsi Sumatera Utara juara 3
8.      OSTN Sumatera Utara juara 3
9.      Pidato Bahasa Indonesia kabupaten Karo juara 2
10.     Pidato Bahasa Inggristingkat SMK kabupaten Karo juara 2
11.     Bola Basket tingakt Kabupaten Karo juara 1 dna 2
Jadi Sumber Daya Manusia yang dimiliki SMK Sw. YAPIM Taruna Merek sudah cukup baik tidak buruk sekali. Disamping hal tersbut di atas, sekolah ini juga telah hampir 95% mempekerjaan tenaga pendidik dan kependidikan yang telah mengecap ilmu pendidikan. (data terlampir)

H.  Aspek Pasar
SMK Sw. YAPIM Taruna Merek memang baru berdiri selama 5 (lima) tahun mungkin sampai saat ini SMK Sw. YAPIM Taruna Merek belum begitu melekat di telinga masyarakat luas. Namun upaya yang dilakukan SMK Sw. YAPIM Taruna Merek untuk memperkenalkan sekolah sangat banyak diantaranya:
1.      Membuat website agar dapat dikenal oleh masyarakat luas melalui dunia maya untuk dunia perusahaan melalui Praktek Industri dan Kunjungan Industri.
2.      Kerjasama dengan perusahaan otmostif ternama  seperti :
a.             PT ASTRA Cabang Medan, Karo dan Pematangsiantar
b.             PT AUTO 2000 Cabang Medan, Karo dan Simalungun
c.             PT Capella Medan
3.      Sosialisasi langsung kepada masayarakat luas melalui penyebaran brosur dan kunjungan langsung (promosi) ke sekolah-sekolah yang dapat dijangkau SMK Sw. YAPIM Taruna Merek.
4.      Sosialisasi kepada Sekolah yang berada di sekitar dengan mengadakan Kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni intern dan antar sekolah yang dilakukans secara rutin.
5.      Turut ambil bagian dalam memeriahkan upacara nasional di tingkat kabupaten dan kecamatan dengan menyelenggarakan marching band sekolah.

H.    Teknologi
Teknologi di SMK Sw. YAPIM Taruna Merek seperti : Pembangkit Listrik/Generator milik sendiri, Bel Otomatis yang di program, Laboratorium KKPI, Laboratorium Otomotif, Laboratorium Bahasa Inggris, Laboratorium Kimia, Laboratorium Fisika, Perpustakaan dan Wifi. Dan telah dilengkapi dengan beberapa CTTV di sekitar lingkungan sekolah dan asrama siswa. Teknologi di SMK Sw. YAPIM Taruna Merek sudah memadai tidak buruk sekali.












BAB III
PEMBAHASAN
A.                  Latar Bekalang
Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran jika sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan, di mana menyusun perencanaan sebagai langkah awal akan cukup diperhitungkan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai (Sanjaya, 2009). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.
Satu hal yang harus diingat  oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah – masalah yang dihadapi oleh organisasi. Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang. 

B.   Definisi Analisis SWOT
 SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan suatu event. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
W = Weakness, adalah situasi atau kondisi yang  merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang  di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi  organisasi di masa depan.
T =  Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
   Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pengembangan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dan sebagainya dilibatkan. Maka untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-faktornya dilakukanlah analisis SWOT (Depdiknas, 2002)
  Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Depdiknas, 2002). 
a.     Tahap – Tahap Analisis SWOT
          Analisis SWOT adalah bagian dari tahap tahap perencanaan strategis suatu organisasi yang terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap pengambilan keputusan.
b.      Tahap pengumpulan data
          Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra analisis data. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data eksternal dan data internal.
Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan di luar sekolah seperti:
1.      Peran masyarakat
2.      Donatur
3.      Pemerintah
Data internal dapat diperoleh dari dalam sekolah itu sendiri, antara lain:
1.      Laporan keuangan sekolah
2.      Administrasi sekolah
3.      Kegiatan Belajar mengajar
4.      Keadaan guru dan siswa
5.      Fasilitas dan prasarana sekolah
6.      Administrasi guru dan lain lain
            Pada tahap ini digunakan 2 model matriks pengumpulan data yaitu: matriks faktor strategi eksternal dan matriks faktor strategi internal.

C. Langkah – Langkah Menyusun Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS) Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS)
1.    Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman serta Kekuatan dan Kelemahan)
2.    Beri bobot masing – masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting).
3.    Hitung rating (di dalam kolom 3) untuk masing masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi sekolah yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4 tetapi jika peluangnya kecil diberi rating +1), sedangkan pemberian rating untuk ancaman adalah kebalikan dari pemberian rating peluang.
4.    Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outsatnding) sampai 1,0 (poor).
5.    Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor – faktor tersebut dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
6.    Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh skor pembobotan bagi sekolah yang bersangkutan. Nilai total ini akan menunjukkan bagaimana sekolah dalam hal ini SMK Sw. YAPIM Taruna Merek bereaksi terhadap faktor – faktor strategis eksternalnya.




D.  Penerapan Analisis SWOT di SMK Sw. YAPIM Taruna Merek
Tabel 1. Perhitungan EFAS SMK Sw. YAPIM Taruna Merek
Faktor – Faktor strategi Eksternal
Bobot
Rating
Bobot  X Rating
Komentar
PELUANG  (O)
1.      Dukungan pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana

0,10

3

0,30

Sekolah dapat mengajukan prososal ke Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II perlu dilakukan untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah
2.     Kesesuaian sarana dan prasarana sekolah dengan tuntutan potensi daerah dan per-kembangan IPTEK serta IMTAK
0,15
4
0,60
Karena sarana dan prasarana merupakan kekuatan artinya kerjasama pengadaan sarana dan prasarana dan pemanfaatan yang ada harus di kembangkan terus.
3.     Tuntutan masyarakat  terhadap lulusan yang berkualitas
0,15
3
0,45
Masyarakat mengharapkan setelah selasai dari SMK  ini diharapkan dapat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi dan berkualitas
4.     Sponsor/perusahaan/yayasan
0,10
3
0,30
Bantuan sponsor guna pengembangan sekolah tidak ada. 
5.     Dukungan orang tua tinggi
0,10
3
0,30
Terbukti dengan orang tua yang  mendaftarkananaknya test masuk SMK Sw. YAPIM Taruna Merek sangat banyak

Faktor – Faktor strategi Eksternal
Bobot
Rating
Bobot  X Rating
Komentar
ANCAMAN (T)
1.     Lembaga pendidikan sejenis berstatus SMK Negeri dan Swasta

0,10

3

0,30

Banyak SMK -SMK  lainnya yang juga di favoritkan di sekitar lingkungan SMK Sw. YAPIM Taruna Merek
2.          Lingkungan sosial sekolah
0,10
3
0,30
·        Secara rata-rata pekerjaan orang tuas siswa adalah petani, yang artinya pembayaran uang sekolah sering menjadi kendala.
·        Penomena kenakalan remaja
3.          Pusat Berbagai kegiatan
0,05
3
0,15
Belum banyak kegiatan yang dipusatkan di SMK  ini
4.          Persaingan masuk SMK negeri

0,10

3

0,30
Banyak Persaingan lulusan yang terjadi antar SMK -SMK  yang di minati dalam tes masuk SMK  negeri
5.          Kemajuan Teknologi Komputer dan Informatika
0,05
3
0,15
Belum terlalu maksimal karena masih ada guru Khusus mengajar TIK di sekolah ini jadi kemapuan dalam bersaing dengan SMK  lainnya akan sulit.
JUMLAH TOTAL  O + T
1,00

3,15


Kesimpulan:
            Dapat dilihat dari butir peluang sarana dan prasarana adalah peluang yang paling besar yang dimiliki oleh SMK Sw. YAPIM Taruna Merek walaupun ini peluang ini masih jauh dari sekali tertinggi. tetapi haruslah dimanfaatkan secara maksimal dengan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak diluar sekolah, dimana peluang ini akan memperkecil ancaman pada butir lima yaitu persaingan dalam bidang TIK yang belum begitu baik. Ancaman ini dapat diminimalisir dengan peluang tersebut dengan cara tidak hanya infrastruktur saja yang di pehatikan tapi tenaga pengajar yang mumpuni juga harus di penuhi.






Tabel 2. Perhitungan IFAS SMK Sw. YAPIM Taruna Merek
Faktor – Faktor strategi Internal
Bobot
Rating
Bobot  X Rating
Komentar
KEKUATAN (S)
1. Motivasi guru dan siswa

0,15

3

0,45

Motivasinya tinggi dengan mampu mengembangkan metode pembelajaran dan siswanya cukup antusias dalam pembelajaran dan ekstrakurikuler.
2.  Fasilitas Perpustakaan dan Laboratorium
0,15
3
0,45
·       Selain kondusif, kelengkapan buku, dan alat praktik yang dimanfaatkan siswa tersedia dengan cukup baik
·       Asrama Siswa telah tersedia, juga Mes untuk Guru disediakan.
·       Telah menggunakan CCTV untuk beberapa ruangan
3.   Hubungan yang baik antara guru dengan guru ataupun guru dengan siswa
0,10
3
0,30
Sangat kondusif baik dalam kegiatan ektrakurikuler ataupun pembelajaran, terutama dukungan positif siswa
4.  Pendekatan, metode mengajar guru yang bervariasi
0,10
3
0,30
Guru menggunakan pendekatan, metode pembelajaran yang bervariasi
5.  Pembiyaan
0,10
3
0,30
Orang tua siswa memiliki kemampuan membayar biaya yang relatif mahal

KELEMAHAN (W)
1.   Rekrutmen guru dan staff

0,15

3

0,45

Rekrutmen guru dan staf yang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan.
2.    Keadaan guru
0,10
3
0,30
Masih terdapat beberapan orang  tenaga guru masih berstatus Pendidik tanpa Ilmu Pendidikan
3.   Penerimaan siswa Baru/pindahan
0,10
3
0,30

Peneriman siswa tanpa test
4.    Jamsostek

0,10

3

0,30
Belum meratanya jamsostek bagi guru – guru terutama Guru Tidak Tetap Yayasan.
JUMLAH S + W
1,00

3,15


Kesimpulan :
            Dilihat dari bobot masing – masing butir Kekuatan dan kelemahan yang ada pada matrik diatas dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan kelemahan yang dimiliki SMK Sw. YAPIM Taruna Merek ini seimbang baik dari skor dan rating. Hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk pihak sekolah bahwa kekuatan yang ada kurang begitu dimaksimalkan untuk meminimalisir kelemahan yang ada. Diharapkan dengan analisis ini sekolah akan terus berusaha dan meningkatkan kekuatan sekolah dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang ada dapat teratasi.
a.      Tahap Analisis Data SWOT
       Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan sekolah, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model – model kuantitatif perumusan strategi. Ada beebrapa Model yang dapat digunakan dalam menyusun analisis SWOT antara lain:
·           Matriks TOWS atau Matrik SWOT
·           Matriks BCG (Boston Consultinfg Group) atau dikenal dengan Growth /Share Matriks
·           Matriks Internal Eksternal
·           Matriks SPACE
·           Matriks Grand Strategy
            Dalam makalah ini penulis akan menggunakan Matriks TOWS atau SWOT, karena matrik ini akan menggambarkan sevara jelas bagaimana peluang, ancaman eksternal yang dihadapi sekolah dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

Diagram 1 Matrik SWOT

IFAS




EFAS
STRENGTHS (S)
·      Motivasi guru dan siswa
·      Fasilitas perpustakaan dan laboratorium, Asrama, CTTV
·      Hubungan yang baik antara guru dengan guru ataupun guru dengan siswa
·      Pendekatan, metode mengajar guru yang bervariasi
·      Pembiayaan
WEAKNESSES (W)
·       Rekrutmen guru dan staff
·       Keadaan Guru
·       Penerimaan siswa Baru/pindahan
·       Jamsostek
OPPORTUNITY (O)
·       Dukungan pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana
·      Kesesuaian sarana dan prasarana sekolah dengan tuntutan potensi daerah dan per-kembangan IPTEK serta IMTAQ
·      Tuntutan masyarakat  terhadap lulusan yang berkualitas
·       Sponsor/perusahaan/yayasan
·  · Dukungan orang tua tinggi
STRATEGI SO
·      Terus memotivasi guru dan siswa dalam KBM dengan Dukungan pemerintah dalam melengkapi sarana prasarana
·      Terus melanjutkan hubungan baik  guru dan siswa di iringi dengan IMTAQ dan IPTEK .
·      Terus melakukan pendekatan dan metode mengajar yang bervariasi dan berinovasi dalam mengajar agar terus akan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
STRATEGI WO
·  Diharapkan kepada pemerintah dan Yayasan  untuk tidak hanya memperhatikan sarana dan prasarana tetapi pengadaan tenaga pengajar yang Mumpuni juga.
·  Adanya kemampuan orang tua siswa untuk pembiyaaan sekolah yang lumayan mahal dapat dijadikan donatur dalam hal perbaikan perbaikan gedung sekolah
THREATS (T)
·      Lembaga pendidikan sejenis
·      Lingkungan sosial sekolah
·       Pusat Berbagai kegiatan
·       Persaingan masuk SMK  negeri
·       Kemajuan Teknologi Komputer dan Informatika
STRATEGI ST
·       Selalu berusaha dan bekerja keras untuk menjadi yang terbaik di segala bidang baik itu guru, siswa dalam rangka persaingan dengan sekolah lain.
·       Terus berkreatifitas dan berinovasi dalam KBM .
STRATEGI WT
· Menerima tenaga guru dengan fair melalu tes masuk jika ingin bersaing dengan dunia luar, baik segi TIK, lulusan dan ekstrakurikuler, skarean kualitas guru adalah cerminan kualitas Siswa.


E.   Perhitungan Analisis SWOT SMK Sw. YAPIM Taruna Merek
(Penentuan Posisi SMK Sw. YAPIM Taruna Merek)
            Dengan mempergunakan tabel Faktor Internal-Eksternal, dan skala sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah, maka kedudukan SMK Sw. YAPIM Taruna Merek apabila dianalisis dengan diagram Cartesius (titik dan baris), maka posisinya dapat diketahui sebagai perhitungan berikut:
IFAS
3,60
EFAS
3,15
Total Skor Kekuatan (S)
1,80
Total Skor Peluang (O)
1,95
Total Skor Kelemahan (W)
1,65
Total Skor Ancaman (T)
1,20
S – W (1,80 – 1,65)
0,15
O – T
0,75

            Berdasarkan tabel di atas maka nampak bahwa titik koordinat posisi SMK Sw. YAPIM Taruna Merek pada titik-titik sumbu kekuatan 0,15 dan sumbu peluang 0,75. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram cartesius sebagaimana berikut:
Daerah ST                          Strengths (S) 1,80                       
Daerah SO                          Threats (T)1,20  
Daerah WO                         Opportunity(O)1,95
Daerah WT                         Weaknesses (W) 1,65
KETERANGAN
AFI     = 3.60, dengan (S = 1.80) dan (W = 1.65) jadi (S - W =1,80 – 1.65 = 0.15)
AFE    = 3.15, dengan (O = 1.95) dan (T = 1.20) jadi (O - P = 1.95 – 1.20 = 0.75)

Penjelasan:
                Dari perhitungan diatas dapat diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan SWOT di SMK Sw. YAPIM Taruna Merek ini bisa dikatakan  memiliki kekuatan yang masih kurang baik terbukti dari AFI (analisis faktor internal)  berupa kekuatan dengan poin 1,80 dari skala 1 s/d 4 (1,80) adalah angka yang masih kurang untuk kategori kekuatan
                            Poin kelemahan 1,65 adalah angka yang sangat besar untuk kategori kelemahan. Selisih S dan T ini tidak jauh hanya 0,15. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi pihak sekolah untuk menetapkan kebijakan kebijakan yang baru dan lebih kreatif guna meningkatkan poin kekuatan sekolah sehingga jauh diatas poin kelemahan sekolah.
                            Pada analisis AFE (analisis faktor eksternal) SMK Sw. YAPIM Taruna Merek ini mempunyai poin peluang 1,95 angka ini jika dilihat dari skala 1 – 4 masih belum bisa dikatakan cukup. Hal ini adalah dapat dijadikan pelajaran bagi sekolah ini untuk lebih cerdas dalam memanfaaatkan peluang dan mencari peluang lain  dalam rangka memajukan sekolah
                Pada poin ancaman 1,20 poin ini adalah angka yang melebihi standar skala untuk kategori ancaman yaitu jika poin 1 maka ancaman tersebut besar. Dengan demikian antara peluang dan ancaman hanya beselisih 0,75 masih banyak hal – hal yang harus diusahakan sekolah agar  poin peluang bisa lebih besar daripada poin ancaman.
                Keadaan SMK Sw. YAPIM Taruna Merek  ini belum bisa dikatakan baik setelah dilakukan analisis SWOT masih banyak hal – hal yang harus di perbaiki guna memperoleh keadaan yang stabil sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kemajuan sekolah.
            Berikut Skala yang biasa digunakan dalam menganalisis SWOT skala angka 1-4 (Rangkuti, 2008 : 22 – 25)
Kekuatan        :    Poin 1 = Kecil
                            Poin 4 = Besar
Peluang           :    Poin 1 = Kecil
                            Poin 4 = Besar
Kelemahan      :    Poin 1 = Besar
                            Poin 4 = Kecil
Ancaman         :    Poin 1 = Besar
                            Poin 4 = Kecil






BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan
            Dari pembahasan dan perhitungan analisis SWOT di SMK Sw. YAPIM Taruna Merek diatas dapat disimpulkan:
1.   Analisis SWOT adalah didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan Peluang (Opportunities), namun secaran bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknessess) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan kebijakan program – program sebuah organisasi.
2.    Analisis SWOT di SMK Sw. YAPIM Taruna Merek dilakukan dengan teknik EFAS dan IFAS yaitu analisis faktor eksternal dan Faktor Internal sekolah. Kemudian dijabarkan ke dalam matrik analisis SWOT dan dihitung dengan perhitungan AFE dan IFE yaitu analisis faktor eksternal dan analisis faktor internal.
3.    Hasil dari tahap analisis tersebut diperoleh hasil sebagai berikut: (S = 1.80) dan (W = 1,65) ,  (O = 1,95) dan (T = 1,20). Dan poin poin angka ini masih sangat jauh dari skala tertinggi SWOT dengan Kriteria :
Kekuatan   :    Poin 1 = Kecil          Kelemahan    :   Poin 1 = Besar
                        Poin 4 = Besar                                Poin 4 = kecil
Ancaman    :    Poin 1 = Besar           Peluang         : Poin 1 = Kecil
                        Poin 4 = Kecil                                 Poin 4 = besar

B.    Saran
Diharapkan kepada pihak sekolah SMK Sw. YAPIM Taruna Merek untuk selalu bekerja keras dalam meningkatkan kekuatan sekolahnya dengan memanfaatkan peluang  peluang yang ada. terus berinovasi, membangun, memperbaiki diri dan administrasi agar dapat meningkatkan kualitas sekolah ini lebih baik lagi

Daftar Pustaka

Fred C. Lunenburg and Allan C. Ornstei, 2008 Educational Administration: Concepts and Practices, Fifth Edition. Belmont, USA Thomson Higher Education

Gunawan Ari H.  2011 Administrasi Sekolah: Administrasi Pendidikan Mikro, Rineka Cipta, Jakarta

Rohiat.Dr, M.Pd. 2010 Manajemen Sekolah:Teori Riset dan Praktik. Bandung: Refika Aditama

Duignan. P.A.  and Macpherson. R.J.S. 2004. Educative Leadership: A Practical Theory for New Administrators and Managers. London : The Falmer Press
Manullang, Belfrik dan Sri Milfayetty, 2007, Landasan Ilmiah Ilmu Pendidikan, Medan: Penerbit PPs Unimed
Http//www.share for education.org. 2015,09 September; Monday:20.22


1 komentar:

  1. titanium arts
    TATONIC ART CUSTOMING · TATONIC ROCKING herzamanindir.com/ T-TATONIC ROCKING https://vannienailor4166blog.blogspot.com/ T-TATONIC ROCKING T-TATONIC. 바카라사이트 This microtouch solo titanium unique and https://septcasino.com/review/merit-casino/ original design is crafted with the use of sustainable

    BalasHapus